3 Aplikasi Android yang seharusnya tidak di install di smarthphone !

Setelah sekian lama saya tidak update karena terhalang sarana dan prasarana :3 saya hadir dengan informasi yang patut diketahui oleh kalangan pecinta Android hehe. Tanpa basa basi lagi langsung saja simak artikel dari AHLI KABAR.

        Menurut data dari statista, hingga maret 2017 jumlah aplikasi yang terdapat di Google playstore mencapai angka 2,8 juta. Ini mempertegas bahwa perkembangan smartphone, Android khususnya, selalu diiringi para developer untuk menciptakan aplikasi pihak ketiga, semakin banyak dan banyak lagi.

Kenyataan nya dari sekian banyak aplikasi, gak semuanya benar-benar berguna. Maksudnya, ketika sebagian aplikasi bisa menghibur atau membantu kamu, sebagian lagi justru bisa membahayakan HP Android mu entah karena aplikasi tersebut mengandung banyak iklan, bloatware atau karena cara kerja nya yang riskan.

Jadi, sebagai pengguna Android kamu mesti pintar memilih aplikasi, jangan hanya karena aplikasi yang "tampak bermanfaat" lantas kamu menginstal nya begitu saja. Alih-alih mempermudah, justru tanpa sadar kamu sudah dirugikan. Dan berikut ini ada beberapa jenis aplikasi yang perlu diwaspadai, atau sebaiknya jangan di instal di Android...

Baca juga ; Cara hack cheat dan game dan aplikasi Android

1. Aplikasi Penghemat Baterai dan RAM

Apapun aplikasi nya rata-rata aplikasi jenis ini mengklaim mampu meningkatkan daya tahan baterai dan RAM. Tapi ironis nya justru aplikasi tersebut lah yang membuat baterai android mu semakin boros. Kenapa?

Alasan nya, secara umum cara kerja aplikasi penghemat baterai dan RAM adalah dengan menutup aplikasi lain yang berjalan di background (latar belakang) agar konsumsi baterai dan RAM di minimalisir. Yang perlu diperhatikan, gak semua aplikasi background bisa ditutup begitu saja (aplikasi default seperti playstore contohnya), kecuali untuk Android dengan kondisi root.

Untuk android non-rooted, kondisinya bisa terbalik, aplikasi background yang ditutup justru akan restart (mulai ulang) secara terus menerus tanpa disadari, akhirnya konsumsi baterai dan RAM tidak stabil dan malah meningkat dan menyebabkan semi crash. Alhasil, jangan heran kalau setiap membuka aplikasi lain (yang ditutup khususnya) Android menjadi lemot, sangat lemot!

2. Aplikasi Pembersih Sampah

Hampir sama dengan cara kerja aplikasi di atas, aplikasi pembersih sampah atau semacamnya sebagian banyak membutuhkan akses root untuk menghapus berkas (sebagian data sementara :cache, cookies, thumbnail) di memori.

Seperti diketahui, cache, cookies dan data sementara lainnya termasuk thumbnail gambar dibutuhkan setiap aplikasi agar bisa optimal dan tidak terlalu makan waktu saat dijalankan di lain waktu. Akan lebih riskan jika aplikasi pembersih sampah bisa menghapus data sementara secara otomatis, akibatnya setiap kamu membuka aplikasi akan terasa lemot, lambat, lelet. Proses ini hampir sama dengan fitur "Jangan Simpan Aktivitas" yang ada pada menu developer (pengembang) di pengaturan ponsel.

Untuk menghapus cache yang terlalu banyak makan memori, kamu bisa melakukan nya secara manual dan lebih aman. Caranya, pergi ke Pengaturan - Penyimpanan - Data cache dan klik untuk menghapus. Atau bisa melalui Pengaturan - Aplikasi dan klik aplikasi mana saja yang ingin kamu hapus Cache nya (Bersihkan cache).

3. Antivirus

Kenapa aplikasi Antivirus sebaiknya tidak di instal?
Perlu diluruskan dulu, Android Device Manager yang ada di perangkat Android sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mengamankan Android dari program berbahaya.

Dan aplikasi Antivirus mungkin bisa berguna hanya jika, kamu sering menginstal aplikasi yang bukan dari playstore dan tentunya sudah mengaktifkan fitur "Sumber tak dikenal" yang ada di Pengaturan - Keamanan. Dan lagi, sebagian banyak program berbahaya seperti Malware tidak serta merta bisa menyerang Android mu kalau saja kamu 'apik' dalam menggunakan perangkat Android.


Selebih nya, dan alasan lain adalah, hampir semua aplikasi yang sudah disebut di atas dan semacam nya pasti mengandung iklan dan berjalan secara otomatis. So, jangan heran juga kalau penggunaan kuota internet kamu membludak dan banyak iklan tampil di notifikasi. Bukan aplikasi nya, tapi iklan nya yang perlu lebih di waspadai, kita gak tau berasal dari mana iklan tersebut. Yang dikhawatirkan adalah sekarang sebagian banyak iklan justru menyediakan Adware dan Malware.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, kamu bisa melihat status aplikasi yang akan kamu instal di Playstore, apakah aplikasi tersebut mengandung iklan atau tidak.

Terakhir kembali pada prinsip masing-masing, kamu mungkin tau cara tepat penggunaan dari aplikasi yang disebut di atas sampai akhirnya aplikasi tersebut memang berguna buat kamu.

Sekian informasi yang sekranya berguna untuk pengunjung blog ini, Terimakasih dan maaf hehe

2 Responses to "3 Aplikasi Android yang seharusnya tidak di install di smarthphone !"

Silahkan berkomentar sesuai isi topik jika tidak ingin dianggap spam , terimakasih.....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel